Hai, para intelektual kampus hari ini, Apa kabar Anda? Semoga kita tetap menjadi manusia-manusia yang memegang tinggi nilai-nilai akademika (baca: konsistensi sikap), yang tidak bercampur dengan tendensi luar yang menyekat.
Berbagai peristiwa yang terbangun dari aksi para intelektualis banyak menyita perhatian masyarakat belakangan ini. Peristiwa yang didasari oleh issue dan seputar berita politis. Sebut saja, skandal century yang menuai aksi pro kontra tidak hanya di kalangan politisi dan negarawan tapi juga oleh para mahasiswa. Ada apa dibalik tindakan tak berkelas (anarkis) yang ditunjukkan oleh mereka?
Dengan alasan social control, mereka bergerak turun ke jalan, berkoar dan meneriakkan sejuta kata anti-pemerintah..
Tanpa bermaksud menoleh ke belakang, tindakan terburu-buru penghuni kampus tersebut sungguh sangat di sayangkan. Pertama, apakah demonstrasi besar-besaran yang membuat jalan macet berkepanjangan (penjarahan hak masyarakat) sampai pada pembredelan fasilitas umum (lihat, penuggangan mobil pemadam kebakaran pada aksi ricuh di kampus merah)dapat dikatakan sebagai aksi yang intelek? Pertanyaannya kemudian, masih cocokkah cara demikian di era saat ini. kemudian, tengok lagi aksi mereka yang meninggalkan perkuliahan untk membangun paradigma pembangunan negara dalam perespektif yang dangkal. Satu alasan, tanggung jawab katanya. Apakah arti tanggung jawab yang sebenarnya? . Tunggu analisis lanjutan. Salam, Vivin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar