Kamis, 05 November 2009

Adopsi Teknologi Pertanian

Adopsi teknologi merupakan salah satu regulasi yang diterapkan pemerintah di tengah upaya peningkatan pangan dunia yang seolah tergulir dalam konsep isu. Teknologi lahir sebagai solusi untuk membantu manusia. Sekarang mari kita menganalisis seberapa besar peranan teknologi dalam bidang pertanian. Indonesia, pada faktanya bukanlah negara agraris (baca:lebih condong pada negara maritim, ingat Indonesia adalah negara yang terdiri dari beberapa nusa). Akan tetapi, melihat kondisi alam indonesia dan potensi pertanian yang besar dengan topografi, kekayaan flora dan fauna, serta iklim tropis yang mendukung sektor pertanian. Namun, dengan segenap potensi tersebut, tidak lantas menjadikan pertanian sebagai sektor pembangunan utama dan agenda pemerintah. Sebaliknya, Indonesia yang masih berada di bawah bayang-bayang negara adikuasa justru berbalik haluan mengembangkan industrialisasi di tanah Bung Karno. Alhasil, pertanian menjadi sektor yang berada pada nomor sekian... Pemerintah pun akhirnya melirik ke Jepang dan Thailand yang sukses dengan Pertanian. Membeli peralatan dan teknologi buatan mereka dengan mengorbankan lembaran rupiah. satu harapan pun terbersit, pertanian akan lebih baik. Tapi keadaan yang kontradiktiflah yang terjadi, teknologi tersebut tidak cocok dengan kemampuan para petani dalam menggunakan teknologi tersebut. Teknologi tepat guna, istilah yang kini mengangkasa. Traktor dengan lahan yang sempit dan berpetak, teknologi penggilingan yang mengurangi kadar gizi bahan pangan, dan teknologi lain adalah potret teknologi yang tak tepat guna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar